Postingan

SUGIONO, WAKETUM GERINDRA: DARAH PEJUANG KELUARGA PRABOWO

Gambar
Lensa Fakta . “Semangat perjuangan Prabowo berasal dari orang tua dan keluarganya. Beliau adalah anak dari Sumitro Djojohadikusumo dan cucu dari Margono Djojohadikusumo. Sumitro adalah anak pertama dari 3 bersaudara. Dua adik laki-lakinya bernama Subianto Djojohadikusomo dan Sujono Djojohadikusumo,” ucap Sugiono yang pernah bertugas mendampingi Prabowo. Subianto dan Sujono gugur di Peristiwa Lengkong tahun 1946. Peristiwa ini bermul a saat pelucutan senjata tentara Jepang pasca kemerdekaan Indonesia. Tiba-tiba senjata yang sudah diserahkan oleh Jepang direbut kembali karena mendengar suara tembakan yang datang entah dari mana yang dianggap ancaman oleh Jepang. Baku tembak tidak bisa dihindari antara Jepang dan pihak Indonesia yang dipimpin oleh Mayor Daan Mogot. Sehingga gugurlah 33 orang taruna dan 3 orang perwira dalam perisitwa ini. 2 di antaranya adalah paman Prabowo. Untuk mengenang adiknya yang gugur saat perjuangan membela negara, Pak Sumitro menyematk

KISAH PRABOWO MEMULIAKAN BAPAK BRIMOB INDONESIA

Gambar
Lensa Fakta . Komisaris Jenderal Moehammad Jasin juga menjadi sosok yang sangat berpengaruh di lingkungan Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Dulu Jasin dan Pasukan Polisi Istimewa berperan sangat besar dalam pertempuran Surabaya November 1945. Salah satunya keberaniannya menerobos desingan peluru musuh guna menghentikan tembak menembak. Jasin juga yang membentuk Brigade Mobil (Brimob) atas penugasan dari Kapolri Jenderal Raden Said Soekan to Tjokrodiatmodjo. Dia kelak diangkat menjadi bapak Brimob. Ketika itu, tugas utamanya adalah mengatasi ancaman keamanan dan ketertiban, salah satunya menghadapi Agresi Militer Belanda yang berlangsung hingga dua kali, serta teror pemberontakan Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) di Bandung, dan terakhir melakukan pengamanan jalan di wilayah Jawa Barat dari ancaman gerombolan DI/TII. Jasin terus berkiprah di polisi hingga menjabat pangkat Komisaris Jenderal. Ada kisah menarik bagaimana Jasin merasa sangat terharu. Panglima Le

Adik Ahok (Fifi) Mengungkap Jasa Prabowo yang Menjadikan Kakaknya Gubernur DKI, Lalu Sindir Ma’ruf Amin?

Gambar
Lensa Fakta . Momen disaat Presiden Joko Widodo dan penantangnya di Pemilih Presiden 2019 mendatang, Prabowo Subianto yang berpelukan bersama atlet Pencak Silat viral. Peristiwa tersebut menyita perhatian banyak orang, termasuk keluarga dari Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Adik Ahok, Fifi Lety Tjahaja Purnama memposting momen tersebut yang kini viral dalam bentuk kartun. “Oh betapa indahnya dan betapa Eloknya… Tuhan memberkati Indonesia, Ini sangat luar biasa Pak Prabowo dan Pak Jokowi amazing bisa kasih contoh,” ucap Fifi di dalam laman Instagram miliknya. Melihat momen tersebut, Fifi terkenang masa lalu. Ia mengatakan bahwa berkat Prabowo Subianto kakaknya bisa menjadi Gubernur DKI Jakarta. “Saya jadi ingat masa lalu kalu bukan karena Pak Prabowo tidak akan pernah ada Ahok jadi Gubernur DKI. Semoga tidak ada yang lupa akan sejarah itu,” ucap Fifi. Fifi pun mengungkit soal kesaksian Ma’ruf Amin di persidangan Ahok. “Dan seandainya saja Ketua MUI tidak

Aksi Tagar #2019GantiPresiden Dinilai Telah Mampu Manfaatkan Momentum

Gambar
Lensa Fakta . Pengamat Politik, Karyono Wibowo sebut gerakan tagar #2019GantiPresiden memiliki unsur politik di dalamnya. Maka dari itu pada saat pendeklarasian tagar ini, dinilai seperti kampanye terselubung bagi sosok salah satu pasangan calon preisden dan calon wakil presiden. “Ya pastinya hashtag ini memiliki motivasi, saya kira bohong kalau tidak ada kepentingan politi, ucap Karyono dalam diskusi di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (8/9/2018). “Kepentingan politik yang di hashtag tersebut menggunakan celah waktu dari sejak munculnya tagar tersebut sampai dengan jadwal kampanye 23 September, hal ini memanfaatkan momentum dan waktu sebenarnya itu sudah diatur oleh Peraturan KPU,” tambahnya. Karyono juga menambahkan bahwa gerakan tagar 2019 ganti presiden sudah masuk dalam mobilisasi masa aksi terbuka secara terstruktur dan sistematis. Dirinya juga membandingkan dengan gerakan tagar 2019 tetap Jokowi yang dinilai hanya wacana publik semata. “Ke

SUGIONO VICE CHAIRMAN OF GERINDRA: THE WARRIOR SPIRIT AND PRABOWO SUBIANTO’S FAMILY

Gambar
Warta Hub . “Prabowo inherits all his warrior spirits directly from his ancestors. He is the son of Sumitro Djojohadikusumo. He is the grandson of Margono Djojohadikusumo. They are well known figures in Indonesia. As we know that Sumitro Djojohadikusumo, Prabowo’s father, is the prominent figure in economic development. He is first son of 3 siblings. Sumitro Djojohadikusumo has two little brothers. They are Subianto Djojohadikusumo and Sujono Djojohadikusumo”. Sugiono knows exactly about the family of Djojohadikusumo since he was the private assistance of Prabowo himself. Subianto and Sujono were died as heroes during the Lengkong incident in 1946. The incident was started with the disarmament by Japanese army right after the proclamation of Indonesia. Suddenly the rifles that handed to Japanese army were taken back because they heard the gunshot without knowing the source the gunshot and it was considered as threaten by Japanese army. Shootout can’t be avoided

Jadi Timses Prabowo, Ferry Baldan Sudah Tidak Pernah Aktif Di NasDem

Gambar
Warta Hub . Jakarta – Ferry Mursyidan Baldan, Mantan Menteri Agraria dan Tata Ruang era Joko Widodo-Jusuf Kalla yang juga kader Partai NasDem  disebut telah bergabung ke tim pemenangan Prabowo-Sandiaga. Anggota Dewan Pakar Partai NasDem Taufiqulhadi mengungkapkan bahwa Ferry sudah lama tidak aktif di partai. Sejak diganti dari kursi menteri pada 2016 lalu, kata Taufiqulhadi, DPP NasDem telah meminta Ferry bertugas di Bappilu partai namun permintaan itu tidak mendapat respon Ferry. “Ketika Bapak Ferry dulu berhenti jadi menteri, kemudian Pak Surya ketua umum meminta bahwa Pak Ferry kembali ke partai untuk memimpin Bappilu,” kata Taufiqulhadi saat dihubungi, Kamis (30/8). “Tapi pak Ferry tidak menanggapinya dan pada saat itu beliau tidak pernah hadir lagi ke partai. Jadi dengan demikian praktis setelah berhenti jadi menteri Pak Ferry tidak pernah aktif lagi di NasDem,” sambungnya. Lebih lanjut, Taufiqulhadi mengaku tidak tahu Ferry sudah menyampaikan sikapnya un

Alumni 212: Seharusnya Intimidasi Terhadap UAS Dan Ulama Lainnya Tidak Boleh Terjadi

Gambar
Warta Hub . Ketua Umum Persaudaraan Alumni 212, Slamet Ma’rif menegaskan intimidasi terhadap Ustadz Abdul Somad (UAS) dan ulama lainnya seharusnya tidak boleh terjadi. Slamet meminta negara melalui aparat kepolisian hadir memberikan perlindungan kepada setiap warga negara. “Seharusnya aparat hukum, terutama kepolisian bisa memberi perlindungan kepada Ustaz Somad,” ujar Slamet, Jumat (7/9/2018). Slamet juga mengecam penolakan dan intimidasi yang ditujukkan ke Ustadz Abdul Somad (UAS). Menurut dia, hal itu tidak boleh terjadi di negara ini. “Kalau aktivitas dakwah UAS dan sejumlah ulama saja dihalangi, bagaimana aktivitas muslim lainnya,” ujarnya. Menurut Slamet, penolakan aktivitas dakwah dan intimidasi adalah mirip cara-cara Partai Komunis Indonesia (PKI) di era 1965. “Ingat penghalangan dakwah, penolakan pengajian mirip betul dengan cara-cara PKI,” katanya. Sementara itu sebelumnya, Ustaz Abdul Somad (UAS) mengaku menerima berbagai ancaman dari pihak-pihak

Sedikitnya Ada 92 Nama Dalam Tim Pemenangan Prabowo-Sandi

Gambar
Warta Hub . Bakal Calon Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat untuk mematangkan tim pemenangan Prabowo-Sandi di Pilpres 2019 mendatang. Adapun salinan sebagian nama anggota yang akan masuk dalam tim pemenangan Prabowo-Sandi, sedikitnya ada 92 anggota dari lima partai yang tergabung dalam koalisi ini yakni, PAN, PKS, Gerindra, Demokrat, dan Partai Berkarya. Dalam salinan surat itu, tercantum nama Ketua Divisi Advokasi Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahahean sebagai salah satu anggota dari 92 nama yang tercantum. Saat dikonfirmasi Ferdinand membenarkan hal tersebut. “Iya betul (anggota). Kalau tidak salah jumlahnya 92 itu,” kata Ferdinand saat dikonfirmasi melalui pesan singkat. Ferdinand juga mengaku posisinya dalam tim pemenangan itu kemungkinan besar berada di bidang Juru Bicara. “Kayaknya jubir yah,” kata dia. Tetapi saat ditanya terkait kapan waktu pengumuman resmi seluruh anggota tim pemenangan, Ferdinand belum bisa memastikan. Dia menyebut sejauh

HASIL POLLING: PRABOWO SUBIANTO, CAPRES PILIHAN EMAK-EMAK

Gambar
Pojok Utama . Jakarta – Suara mahasiswa dan aktifis yang tertidur semasa rezim jokowi membuat unsur masyarakat yang lebih vocal adalah para ibu-ibu rumah tangga atau emak-emak. Pencabutan subsidi, harga listrik , BBM hingga gas yang menggila membuat para emak-emak turun tangan menyuarakan jeritan rakyat melalui sosial media bahkan tak jarang turun ke jalan dan mendeklarasikan komunitas mereka untuk menuntut perubahan kepemimpinan. Tentu saja hal ini m enjadi menarik ketika fenomena ini terjadi merata hampir semua propinsi baik di kota maupun di kabupaten. Oleh sebab itu, kami menggelar polling dengan pertanyaan sederhana yaitu SIAPA CAPRES PILIHAN EMAK-EMAK?. Polling ini bersifat terbuka, di selenggarakan dalam waktu seminggu dan di ikuti oleh 6300 voters. Tingginya animo masyarakat terhadap polling ini dapat menjadi gambaran kecil kemana arah suara mereka (emak-emak) untuk pilpres 2019 jika tidak terjadi perubahan secara substansial. Dari 6.300 voter, yang

Agus Yudhoyono, Masuk Struktur Tim Kampanye Prabowo Subianto-Sandiaga Uno

Gambar
Pojok Utama . Jakarta – Ferdinand Hutahaean, Ketua Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat mengungkapkan bahwasanya Agus Harimurti Yudhoyono yang dikenal AHY masuk dalam struktur tim pemenangan Capres dan Cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno pada Pilpres 2019 yang akan datng.  Selain AHY ada beberapa politikus Demokrat juga masuk dalam tim. “Ada banyak, saya belum bisa sebut nama. Tunggu saja, nanti diumumkan,” kata Ferdinand saat dihubungi, dan Dia juga tidak menyebut posisi AHY dalam tim tersebut. Sebelumnya, Habiburokhman yang merupakan anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, mengatakan bahwa tim pemenangan Prabowo-Sandi sudah diisi nama-nama. Mereka berasal dari partai politik pengusung, yakni Gerindra, Demokrat, PKS, dan PAN, serta partai pendukung yakni Partai Berkarya. Habiburokhman juga mengatakan, ada pula nama profesional yang masuk dalam tim. “Tim pemenangan tinggal didaftarkan, nama-nama sudah dimasukkan, ada 12 direktorat yang jumlahn